Minggu, 24 Oktober 2010

Psikologi Massa dan Teorinya

Massa (berasal dari bahasa Yunani) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasa disinonimkan dengan berat. Namun menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dan medan gravitasi.

Namun Psikologi Massa adalah merupakan dari kata psikologi dan massa. Dimana Psikologi adalah ilmu tentang perilaku dan proses mental. Massa dapat diartikan sebagai bentuk kolektivisme (kebersamaan). Oleh karena itu, Psikologi Massa akan berhubungan perilaku yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok massa. Fenomena kebersamaan ini diistilahkan sebagai Perilaku Kolektif (Collective Behaviour).

Ada tiga teori yang seringkali digunakan untuk menjelaskan kejadian perilaku massa.  
1.      Social Contagion Theory (Teori Penularan sosial) menyatakan bahwa orang akan mudah tertular perilaku orang lain dalam situasi sosial massa. mereka melakukan tindakan meniru/imitasi.  
2.      Emergence Norm Theory: menyatakan bahwa perilaku didasari oleh norma kelompok, maka dalam perilaku kelompok ada norma sosial mereka yang akan ditonjolkannya. Bila norma ini dipandang sesuai dengan keyakinannya, dan berseberangan dengan nilai / norma aparat yang bertugas, maka konflik horizontal akan terjadi. 
3.      Convergency Theory:  menyatakan bahwa kerumunan massa akan terjadi pada suatu kejadian dimana ketika mereka berbagi (convergence) pemikiran dalam menginterpretasi suatu kejadian. Orang akan mengumpul bila mereka memiliki minat yang sama dan mereka akan terpanggil untuk berpartisipasi 
 4.      Deindivuation Theory, menyatakan bahwa ketika orang dalam kerumunan, maka mereka akan ”mneghilangkan” jati dirinya, dan kemudian menyatu ke dalam jiwa massa.

dikutip : http://suryanto.blog.unair.ac.id/2008/12/03/memahami-psikologi-massa-dan-penanganannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar